29 Maret 2010

PIALA KSAD Donny dan Tantri Karateka Terbaik

Senin, 29 Maret 2010 | 02:57 WIB

Surabaya, Kompas - Donny Dharmawan dan Tantri Widya Sari merebut gelar karateka terbaik (best of the best) setelah dalam laga juara antarkelas putra dan putri keduanya keluar sebagai pemenang.

Partai best of the best merupakan laga pamungkas dari Kejuaraan Piala KSAD X-2010, Jumat hingga Minggu (28/3). Kejuaraan itu diikuti lebih dari 600 karateka dan berlangsung di GOR CLS Surabaya.

Donny tertinggal lebih dulu 1-6 dari Umar Syarief, yang langsung memimpin dengan dua hashi barai (tendangan sapuan) dan gedan tsukai (pukulan lurus saat lawan jatuh). Namun, Donny terus berinisiatif untuk mencuri poin. Pelan-pelan Donny mengumpulkan angka satu demi satu melalui giaku zuki (pukulan lurus ke arah perut).

”Ketika melihat Umar mulai emosi, saya makin yakin kalau saya bisa menambah angka dengan modal kecepatan yang saya miliki,” tutur Donny dari KKI Sumatera Utara.

Donny yang juara kelas -60 kilogram menambahkan kalau dirinya kalah besar dari Umar yang juara kelas +84 kilogram. ”Tetapi tubuh saya yang ringan menjadi modal kecepatan saya,” kata Donny yang menambah dua angka lewat mageri cudan (tendangan ke perut).

”Ditambah satu poin karena Umar cengeng dan berusaha mengulur-ulur waktu membuat Donny berhak menjadi best of the best putra,” kata Willem Mantiri, wasit dan mantan pelatih tim SEA Games Indonesia.

Mengomentari kekalahan kedua kalinya di Kejuaraan Piala KSAD ini dari Donny, Umar mengaku terjadi semata karena kesalahan dirinya. ”Setelah unggul 6-1, saya sudah tidak ingin menggunakan taktik lagi. Karena saya pikir, saya akan lebih cepat menang,” katanya.

Mantiri, yang cukup lama menangani Donny dan Umar, menegaskan, Donny memiliki catatan rekor lebih baik dari Umar. ”Karena selama ini baru Donny lah satu-satunya karateka Indonesia yang mampu menjadi juara tiga Kejuaraan Dunia Karate WKF di Finlandia tahun 2006,” tegasnya.

”Malam ini fisik Donny jauh lebih prima daripada Umar. Ketika Umar mulai turun konsentrasinya karena kelelahan, justru Donny terus berinisiatif menambah poin. Ternyata Donny berhasil,” ujarnya.

Kemenangan ini membuat Donny dua kali menjadi karateka terbaik Piala KSAD. Gelar pertama diraih pada Piala KSAD VIII-2006 di Medan.

Di bagian putri, Tantri Widya Sari, juara kelas -61 kilogram dari Inkanas Sumatera Utara, mengalahkan Yolanda Asmuruf, jawara kelas -68 kilogram dari KKI Papua. Yolanda yang mendapat dukungan dari Kepala Staf TNI AD Jenderal George Toisuta langsung melakukan serangan tanpa memerhatikan pertahanannya. Ia pun sempat tertinggal 5-0. Yolanda secara perlahan mendapat nilai.

Namun, Yolanda tidak mampu lagi menyusul perolehan angka Tantri. Itu sebabnya hingga waktu pertarungan 3 menit usai, Yolanda harus menerima kekalahan dengan angka 7-10.

Kepada Kompas, KSAD menegaskan, untuk menambah kegiatan karate di Tanah Air, jajaran TNI AD akan bekerja sama dengan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) untuk menggelar pada bulan Juni 2011, dengan mengundang karateka dari negara Asia lainnya.

Kejuaraan ini dapat menjadi ukuran bagi karateka Indonesia yang dipersiapkan ke SEA Games 2011. ”Sebab, bukan hanya saya, tetapi masyarakat Indonesia juga mau cabang karate menjadi penyumbang medali terbanyak di SEA Games nanti,” kata KSAD yang juga Ketua Umum PB PJSI itu. (NIC)