06 November 2009

Buka Enam Kelas untuk 100 Atlet

RABU, 21 OKTOBER 2009 | 23:53 WITA (Tribun Kaltim)
Tahun ajaran 2010/2011 Sekolah Menengah Khusus Olahraga Terpadu Negeri berstandar internasional akan menerima siswa baru. Sekolah yang akan membina atlet pelajar tingkat SMP dan SMA ini tetap akan menggunakan kurikulum pendidikan umum. Namun, porsi belajar dan latihan akan dibuat seimbang.

BERDASAR sejumlah penelitian didapatkan, efektifitas pembinaan atlet pelajar berada di titik usia belasan tahun. Hal ini yang mendasari alasan tingkat pendidikan yang dibuka di Sekolah Menenangah Khusus Olahraga di Kaltim berawal dari tingkat SMP hingga SMA. "Tahap pertama pembinaan atlet dimulai dari usia 12-14 tahun atau sekitar kelas I-III SMP. Setelah itu dilanjutkan pembinaan tahap kedua usia 15-17 atau kelas I SMA sampai III SMA. Dari dua tahap itu didapati masa keemasan atlet di usia 18-23 tahun atau setingkat pendidikan perguruan tinggi. Inilah alasannya mengapa sekolah olahraga ini akan membuka kelas di tingkat SMP dan SMA," terang Masrihadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur.

Tahap awal Sekolah Olahraga ini hanya akan menerima 100 siswa pada tahun 2010 mendatang, tiga kelas SMP dan tiga kelas SMA. Adapun cabang olahraga yang dibuka ada sekitar 20 cabor yang akan dibagi dalam dua prioritas. Priortias pertama terdiri dari angkat besi, atletik, dayung, gulat, panahan, senam, menembak, renang dan selam. Adapun prioritas kedua terdiri dari anggar, balap sepeda, bowling, bulutangkis, judo, karate, pencak silat, taekwondo, tenis meja dan wushu. "Untuk cabor priortias pertama adalah cabor yang selama ini menjadi andalan Kaltim dan juga Kaltim memiliki fasilitas latihan yang memadai untuk cabor tersebut. Sedangkan cabor kedua adalah cabor-cabor perorangan yang menjadi lumbung medali. Untuk awal kami akan prioritas ke cabor utama dahulu," tambahnya.

Bicara target, Dispora Kaltim sebagai pengelola sudah memasang sejumlah target sasaran. Berdasar kajian, siswa-siswa jebolah sekolah olahraga ini diprediksi akan berprestasi pada tahun 2014 di ajang Olimpiade Youth Games. Di kejuaraan multi event ini diharapkan siswa- siswa dari sekolah olahraga ini dapat muncul menjadi atlet masa depan Indonesia. Sasaran berikutnya adalah tahun 2016. Di tahun 2016 ini terdapat dua event target sasaran yaitu PON 2016 dan Olimpiade 2016. "Diharapkan Kaltim sudah bisa memiliki atlet-atlet berprestasi jebolan sekolah olahraga ini pada PON 2016. Selain itu mereka juga diharapkan bisa menjadi atlet nasional untuk mengikuti Olimpiade 2016," kata Masrihadi.

Menurut Masrihadi, sekolah olahraga ini tidak berhenti sampai tingkat SMA saja. Bertahap, tingkat pendidikannya akan ditingkatkan hingga perguruan tinggi dengan pendirian akademi olahraga. "Kami tidak ingin pendidikan si atlet yang sudah lulus SMA terhenti sampai di sini.
Sementara masa keemasan atlet justru saat dia berada di perguruan tinggi. Karena itu secara bertahap tingkat pendidikannya akan kami tambah hingga sampai pendirian akademi olahraga," terangnya.

Bicara kurikulum, Masrihadi mengatakan, kurikulum pendidikannya sama dengan pendidikan umum. Hanya saja waktu sekolah dan latihan akan menyesuaikan masing-masing cabor. "Kurikulumnya sama. Tapi yang beda jam sekolahnya saja. Bisa jadi jam sekolahnya siang atau malam karena paginya dipakai latihan," ujarnya. Sementara, untuk menyeimbangkan pendidikan dan prestasi olahraga si atlet, sekolah olahraga ini akan menggandeng perguruan tinggi-perguruan tinggi di Kaltim, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Dapartemen Pendidikan Nasional, Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) masing-masing cabor, KNI Pusat dan KONI Daerah, serta pihak swasta sebagai bapak asuh si atlet.(reza rasyid umar)

03 November 2009

Innalillahi Wa Innallillahi Rojiun

Telah berpulang Ibunda Sdr. A. Rosid pada hari Selasa Tgl. 3 November 2009 Jam. 11.15 wita. Atas Nama Pengprov KKI Kaltim, kami menyampaikan turut berbelangsung Kawa... Semoga Almarhumah di terima di Sisi ALLAH SWT dan keluarga yang di tinggalkan tabah dan tawaqal dalam menghadapi cobaan ini...Amiin

22 Oktober 2009

PELATNAS KARATE DI TARIK KE JAKARTA

SAMARINDA – Tim karate Indonesia yang dipersiapkan ke SEA Games XXV akhir tahun ini di Laos, ditarik dari Samarida ke Jakarta. (www.kaltimpost.web.id)

Hal tersebut dilakukan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki), mengingat semakin dekatnya waktu pelaksanaan SEA Games dan mereka ingin lebih konsentrasi di ibukota. Pemindahan lokasi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) karate tersebut dituangkan dalam surat Nomor: 87/PB.Forki-Sekjen/IX/2009 kepada gubernur Kaltim.
Selanjutnya, tim yang berkekuatan 21 karateka itu menjalani Pelatnas di Markas Kopasus Cijantung, Jakarta. Dengan demikian, Pelatnas SEA Games yang bertahan di Kompleks Stadion Madya Sempaja tinggal cabor gulat. “Tidak ada masalah bagi kami, sebab itu program mereka (KONI Pusat dan PB Forki, Red.),” kata Ego Arifin,wakil ketua umum II KONI Kaltim. Malah, katanya, beban KONI Kaltim akan lebih ringan. Sebab, akomodasi dan konsumsi Pelatnas yang selama ini ditanggung Kaltim akan turut berkurang. “Yang jelas, mereka ditarik bukan karena ada masalah. Tetapi pemindahan Pelatnas itu, karena memang program mereka,” jelasnya. Sekadar diketahui, sejak bulan lalu tim karate SEA Games sudah meninggalkan Samarinda untuk melaksanakan try out di beberapa negara. Terakhir 21 karateka nasional itu tampil di Turki Open pada 9-11 Oktober. Hasilnya, mereka membawa pulang 1 medali emas atas nama Omita yang turun di nomor kata perorangan putri, dan 1 perunggu melalui Martinel yang turun di kelas -50 kg kumite putri. Karateka andalan Indonesia lainnya, Umar Syarief yang bertarung di kelas +84 kg gagal persembahkan medali setelah ditundukkan karateka Belanda di putaran ketiga. Turki Open diikuti 38 negara terdiri dari 620 atlet. “Negara Asean hanya Indonesia dan Vietnam yang ikut,” terang Madju Daryanto Hutapea, kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Forki, yang juga komandan Pelatnas SEA Games di Samarinda.(kri)

Forki Sumut tangani pelatnas junior

Forki Sumut tangani pelatnas junior
Sports - Lokal
DEDI RIONO
WASPADA ONLINE

MEDAN - Pengprov Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Sumut dipercaya PB Forki untuk menangani Pelatihan Nasional (Pelatnas) bagi Timnas karate junior Indonesia yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia Junior/Kadet WKF 2009 di Maroko.

"Kepercayaan yang diberikan PB Forki tidaik terlepas dari prestasi para karateka Sumut di Kejurnas Junior/Kadet di Bandar Lampung belum lama ini, di mana atlet Sumut berhasil menyabet tiga gelar best of the best sekaligus ranking dua nasional dalam perolehan medali," ujar Ketua Umum Pengprov Forki Sumut, DR H Rahmat Shah.

Dikatakan, para atlet Sumut kini mendominasi jumlah atlet Pelatnas yang digelar di Perumahan Cemara Hijau Medan , sejak 12 Oktober lalu. "Dari delapan atlet yang dipanggil mengikuti Pelatnas, tiga di antaranya merupakan atlet Sumut dan sisanya dari Jabar, DKI, Lampung dan Sumsel," jelasnya menambahkan tiga atlet Sumut peraih gelar best of the best tersebut adalah Indah Mogia Angkat, Tiffany Hadi dan M Rizky.

"PB Forki berdasarkan SK resmi yang telah diterima, juga menetapkan pelatih Sumut Delphinus Rumahorbo menangani pelatnas junior di Sumut, termasuk Sekum Pengprov Forki Sumut Zulkarnaen Purba sebagai penanggungjawab," jelasnya.
Dijadwalkan tim Pelatnas setelah menjalani TC di Sumut akan bertolak ke Jakarta untuk melakukan persiapan akhir sekaligus bertolak menuju Maroko pada 12 November mendatang.

Menurut Zulkarnaen, timnas karate junior itu nantinya akan mendapat polesan pelatih Kunio Kobayashi yang sengaja didatangkan dari Japan Karate Association (JKA). Pelatih yang sukses menangani karateka di sejumlah negara ini juga akan menangani tim karate Pelatda Super Prioriotas, Prioritas dan Unggulan Sumut.
(dat06/wol-mdn)

03 Oktober 2009

KARATE INDONESIA GAGAL MEMPERSEMBAHKAN EMAS

Karateka Indonesia Gagal Rebut EmasCetakEmail

Samarinda, (Analisa)

Dua karateka andalan tim Indonesia yakni Umar Syarif kelas +80 kg dan Donny kelas -60 kg gagal memenuhi target emas kejuaraan kejuaraan Asian Karate-Do Federation (AKF), di Guangzhou China, setelah keduanya dinyatakan kalah pada partai semifinal melawan karateka Iran dan Brunei.

"Memang diluar dugaan pada babak semifinal Umar kalah atas Zabiola Poorshab dari Iran sedangkan Doni takluk melawan Muhd Fiday dari Brunei, padahal keduanya sempat unggul dalam perolehan poin," kata Madju Daryanto, ketua Binpres Federasi Karate Indonesia (FORKI) melalui pesan singkatnya, Minggu (27/9).

Menurut Madju, gagalnya Umar dan Donny itu telah memupuskan harapan tim Indonesia untuk merebut medali emas AKF, karena keduanya memang menjadi andalan dari 21 karateka yang diberangkatkan mengikuti kejuaraan itu untuk mendapatkan medali emas.

"Sayang memang keduanya kalah, apalagi kami menilai pertandingan tidak berjalan dengan fair dan banyak merugikan karateka Indonesia," katanya.

Pihaknya sempat melayangkan protes kepada Asia Karate Federation (AKF) karena menilai wasit salah dalam memberikan keputusan pada pertandingan antara Umar Syarif dengan Zabiola Poorshab.

Sayangnya protes tim Indonesia itu tidak membuahkan hasil dan justru karateka kawakan timnas itu didiskualifikasi oleh AKF.

"Padahal kami punya rekaman pertandingan yang membuktikan bahwa Umar Syarif yang terkena pukulan, namun AKF tetap pada keputusannya dan menyatakan Umar terkena diskualifikasi," kata Madju kecewa.

Atas keputusan AKF itu pihaknya memang tidak tinggal diam, dan akan melayangkan protes ke Word Karate Federation (WKF).

"Protes ke dewan wasit AKF saya lanjutkan ke badan wasit dunia WKF. Dengan harapan WKF mengetahui tindakan wasit saat memimpin pertandingan di kejuaraan Asia di Guangzhou, China," kata Madju.

Kebaikan Atlet

"Hal itu adalah untuk kebaikan semua atlet yang tampil dalam kejuaraan Asia di masa mendatang. Bila tindakan berat sebelah selalu dilakukan oleh seorang wasit, maka perkembangan prestasi atlet karate Asia tidak mengalami kemajuan," katanya.

Melalui surat protes yang dikirim ke WKF, katanya, diharapkan mendapat perhatian serius, meski saat protes ke dewan wasit AKF dibiarkan begitu saja tanpa ada jawaban yang pasti. Hal itu sangat mengecewakan kubu tim karate nasional saat tampil di Guangzhou.

Meski di nomor beregu kumite putera Indonesia gagal melangkah ke semifinal setelah dihadang tim Jepang di pertandingan antar pool, hal itu justru membuat tim karate nasional bertambah antusias agar protes yang dikirim ke WKF mendapat perhatian.

Madju berharap, usaha keras membela atletnya dapat dipenuhi dan didengar oleh WKF. Bila hal itu berjalan lancar, katanya, dapat membenahi dunia perwasitan yang ada di kawasan Asia, sebelum melangkah ke Asian Games 2010 di Guangzhou. Kendati begitu, ia tetap memberikan dorongan semangat bagi atlet yang belum bertanding agar tidak terpengaruh dengan tindakan wasit yang dilakukan pada Umar. Dengan harapan, tim karateka nasional masih mampu menyuguhkan medali bagi Merah Putih. (Ant)

29 September 2009

EVENT PENGPROV KKI TERBUKA

Sebuah event terbuka akan kembali digelar.... Terbuka maksudnya disini adalah peserta dapat mewakili ranting maupun cabang domisili si karateka....Perhelatan akbar ini digelar untuk mencari bibit-bibit karateka KKI Kaltim Di wacanakan perhelatan ini akan digelar pada bulan Desember 2009. Sementara kelas yang akan dipertandingkan mulai dari Jujitsu, Kata & Kumite... Dimulai dari Usia Dini hingga Senior... Ada beberapa Cabang Kabupaten/Kota yang di konfirmasi siap untuk mengikuti kegiatan ini, diantaranya Samarinda, Bulungan, Balikpapan sementara Kutai Kartanagara, Nunukan dan Kutai Timur masih ditunggu konfirmasinya....... Sebuah event untuk mengisi kekosongan event daerah maupun cabang setidaknya dapat menghapus dahaga pengalaman dan jam terbang bertanding. Selain persiapan karateka-karateka KKI Kaltim menuju KEJURNAS KKI Tahun 2010 di Pontianak (Kalbar) juga persipan menuju PORPROV 2010 di Bontang (Kaltim) mendatang, tentunya ini akan memberikan sebuah dampak yang cukup signifikan bagi seorang karateka yang terus berlatih untuk mencari prestasi terbaik..... Persiapkan diri dengan sukses pengembangan, sukses prestasi dan sukses pelaksanaan ....BANZAI KKI....

13 September 2009

MINAL AIZIN WAL FAIZIN

Dalam Perbuatan...........................
Dalam Perkataan...........................
Dalam Pergaulan............................
Dalam Keseharian..........................
Baik disengaja maupun tidak disengaja, terencana maupun tidak terencana, kekhilafan banyak yang telah dilakukan...... di hari yang Fitrah ini Tangan di Ulur Maaf di pinta.....
KAMI KELUARGA BESAR KKI PROPINSI KALIMANTAN TIMUR....
mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
1430 H......
MINAL AIZIN WAL FAIZIN ...
MOHON MAAF LAHIR BATHIN....

03 September 2009

Polres Serahkan Tersangka Porprov Ke Kejari (Tribun Kaltim)
Jumat, 21 Agustus 2009 | 22:26 WITA

TENGGARONG, JUM'AT - Proses penyidikaan kasus dugaan korupsi dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2006 memasuki penyerahan tahap II dari penyidik Polres Kutai Kartanegara (Kukar) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tenggarong. Proses penyerahan tahap II rencananya akan dilakukan pekan depan.

"Berkasnya sudah P21. Pekan depan akan kami lakukan penyerahan tahap II," kata Kapolres Kukar AKBP Dono Indarto melalui Kasat Reskrim AKP Arif Budiman, Jumat (21/8). Pada penyerahan tahap II, aparat kepolisian akan menyerahkan para tersangka beserta barang buktinya ke JPU Kejari Tenggarong. Sementara, pada penyerahan tahap I, Polres Kukar menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk diperiksa kelengkapannya oleh JPU.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kasus ini, ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Keempat orang itu memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas masing-masing. Tersangka pertama berinisial RO. Ia berperan sebagai koordinator mutasi atlet.

Kemudian Sy sebagai ketua Pengcabor Wushu. Srp sebagai pengelola dana mutasi atlet karate dan ZR sebagai ketua Pengcab Olahraga Basket. Kemudian, dari perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perbuatan para tersangka menimbulkan kerugian negara hampir mencapai Rp 7 miliar.

“RO diduga merugikan negara Rp 6 miliar lebih, Sy Rp 420 juta, ZR dan Srp sama-sama Rp 250 juta. Total kerugian negara mencapai Rp 6,9 miliar,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kejari Tenggarong Ahmad Muhdhor. Berdasarkan hasil penyidikan Polres Kukar, keempat pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar itu disinyalir melakukan penyelewengan pada sejumlah item kegiatan porprov.

Dugaan penyelewengan itu meliputi mutasi atlet, pengadaan alat cabang olahraga (cabor), upah atlet, wasit dan ofisial, sewa tempat, konsumsi panitia pelaksana, mutasi atlet wushu, mutasi atlet taekwondo, mutasi atlet kempo, mutasi atlet tembak hingga latihan terpadu.

“Berdasarkan penyidikan kepolisian, ada sejumlah pembayaran atlet mutasi yang tidak sepenuhnya dibayarkan,” kata Muhdhor. Di berkas itu, tambahnya, menjelaskan kalau sejumlah atlet mutasi rata-rata dimintai tanda tangan penerimaan di kuitansi kosong dan pembayarannya dilakukan belakangan. Atlet terpaksa menandatangani kuitansi kosong itu. Sebab, kalau tidak mau, tidak akan mendapatkan bayaran sama sekali. Sedangkan modus lainnya adalah menunjuk secara langsung rekanan untuk pengadaan peralatan cabor.

Penyidik telah mengamankan barang bukti berupa kuitansi, tanda terima, surat pernyataan, memo, berkas proposal, berkas cabor Perbakin, Copy SK (Surat Keputusan) Ketua Pengda Perbakin, berkas cabor kempo, taekwondo dan masih banyak yang lainnya. (reo)

24 Agustus 2009

HASIL SELEKNAS PB. FORKI

21 Atlet Pelatnas SEA Games XXV/2009 Vientiane, Laos (sumber www.pbforki.0rg)

Sekjen PB. Forki Hendardji Soepandji berharap, agar karateka yang lolos Seleksi Nasional (Seleknas) Forki, agar berlatih terus, disiplin untuk meningkatkan prestasi, untuk menghadapi SEA Games XXV/2009 Vientiane, Laos. Hal itu diungkapnya saat penutupan Seleknas Forki di Hotel Atlet Sempaja, Samarinda – Kaltim, 15 Agustus 2009. PB. Forki berhasil menetapkan 21 atlet untuk Pelatnas SEA Games XXV/2009, dari 34 Atlet Pelatnas SEA Games sebelumnya, 6 Atlet PORAD 2009, dan atlet Under 21 tahun hasil Piala Mendagri XIII/2009 Lampung. Yang berlangsung di Hotel Atlet Sempaja, Samarinda-Kaltim, 15 – 15 Agustus 2009.

Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009 terdiri dari 21 Atlet, 4 ofisial sebagai berikut:
1. Flenty Enoch (Kata Perorangan Putri/DKI Jaya/Gojukai), 2. Dewi Yulianti (Kata Beregu Putri/Jabar/Lemkari), 3. Yuli Eka Yanti (Kata Beregu Putri/Jabar/Lemkari), 4. Alit Tresna (Kata Beregu Putri/Jabar/Lemkari), 5. Martinel Prihastuti (Kumite – 48 Kg Putri/Sumbar/Inkado), 6. Nurhadiyanti Fitria Ningsih (Kumite – 53 Kg Putri/DKI Jaya/Inkai), 7. Ppuspita Triana Gustin (Kumite – 60 Kg Putri/Jateng/Wadokai), 8. Yolanda Asmaruf (Kumite + 60 Kg Putri/Papua/KKI). 9. Ayu Safitri (Kumite Bebas Putri/Sulsel/Gojukai), 10. Tantri Widyasari (Kumite Bebas Putri/Sumut/Inkanas), 11. Faisal Zainuddin (Kata Perorangan & Beregu Putra/Sulsesl/Gojukai), 12. Aswar (Kata Beregu Putra/Sulsel/Gojukai), 13. Fidelys Lolobua (Kata Beregu Putra/Sulsel/Gojukai), 14. Yelovin Prasetiyo (Kumite – 55 Kg Putra/DKI Jaya/Inkai). 15. Donny Dharmawan (Kumite – 60 Kg Putra/Sumut/KKI), 16. Ade Bagus (Kumite – 65 Kg Putra/Kaltim/Inkado), 17. Ismail Aswar (Kumite – 75 Kg Putra/Sulsel/Inkado), 18. Rafael Meiriski (Kumite – 75 Kg Putra/DKI Jaya/Inkanas). 19. Hendro Salim (Kumite – 80 Kg Putra/Sulsel/Inkado), 20. M. Umar Syarief (Kumite + 80 Kg Putra/Jatim/Inkanas), 21. Jintar Simanjuntak (Kumite Bebas Putra/Sumut/Inkanas). Ditunjuk sebagai Manajer TIM Djafar E. Djantang Wakil Ketua Bidang Binpres PB. Forki, Pelatih Kepala M. Gusti, PelatihSyamsuddin dan Omita Olga Ompi.

Lebih lanjut Sekjen PB. Forki mengatakan. Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009, sebelum mengikuti kejuaraan karate di SEA Games XXV/2009 Laos, akan mengikuti kejuaraan karate Jerman Open di Kota Aschafenburg, Jerman yang menurut rencana akan berangkat 5 September 2009.

“Sekembali dari Jerman Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009, akan mengikuti kejuaraan karate The 9th AKF Senior Championships di Nanhai, Foshan city of Guangdong Province. China 25-27 September 2009. Awal Oktober 2009 Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009 akan mengikuti kejuaraan Karate Islamic Solidarity Games II , Iran 16-30/10/2009,” Tegas Hendardji.

21 Agustus 2009

MARHABAN YA RAMADHAN 1430 H

Seluruh Keluarga Besar KKI Provinsi Kalimantan Timur...mengucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa..semoga dengan berpuasa segala bentuk kesalahan /khilaf kata, perbuatan dan tingkah laku yang disengaja maupun tidak kami menghaturkan pemohonan maaf lahir dan bathin ... semoga kita semua dapat diberikan ampunan Nya...dan dibulan yang penuh berkah dan rahmad ini semua amal ibadah yang akan kita jalani diberikan rahmad dan ridho Nya pula... Amin... Amin Ya Robal Allamin....

06 Agustus 2009

HASIL MENDAGRI XIII DAN MENDIKNAS II TAHUN 2009

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kontingen DKI Jakarta mengantongi medali terbanyak pada Kejurnas Karate Junior Piala Mendagri XIII dan Piala Mendiknas II yang berakhir Minggu (2-8) malam. Sementara kontingen Lampung merebut satu emas dari M. Jose Rizal pada kategori junior kumite kelas -68 kg putra.

Selain menjadi penyumbang satu-satunya emas bagi Lampung, Jose (panggilan M. Jose Rizal, red) juga meraih best of the best kategori junior putra. Keberhasilan siswa SMAN 9 Bandar Lampung itu membuatnya meraih Piala Bergilir Mendagri. Gelar bergengsi ini menjadi yang pertama kalinya diperoleh karateka Lampung. Sedangkan gelar best of the best junior putri diraih Indah Mogia Angkat dari Sumatera Utara.

Untuk piala bergilir Mendiknas diraih M. Rizky, karateka Sumatera Utara, setelah keluar sebagai juara sejati kategori kadet putra. Sumatera Utara juga menempatkan wakil terbaiknya pada kelompok putri atan nama Tifanny Hadi yang menjadi juara sejati di kelompok kadet putri dan berhak atas Piala Bergilir Mendiknas.

Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Karate-do Indonesia (PB FORKI) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan juara dalam kejurnas yang diikuti 1.554 karateka ini akan direkomendasikan mengikuti Kejuaraan Dunia WKF, Oktober mendatang. Meskipun demikian, ujar Luhut, penentuan wakil Indonesia ke ajang bergengsi tingkat dunia itu didasarkan hasil evaluasi lanjutan yang akan diadakan PB FORKI.

"Biasanya selalu yang juara masuk pelatnas. Tapi kami masih akan mengadakan evaluasi lagi," kata Luhut yang ditemui usai penutupan di GOR Saburai.

Untuk itu, Luhut berharap pengprov ataupun perguruan yang telah membawa anak asuhnya menjadi juara tetap melakukan pembinaan intensif. Serta mengadakan training centre di daerah masing-masing.

Mengenai pelaksanaan kejurnas, Luhut sangat mengapresiasi kerja keras panitia dari Pengprov Lampung dan peran pemerintah daerah. "Lampung luar biasa, ini sangat bagus sekali. Selain pelaksanaan yang berjalan lancar, jumlah peserta juga paling banyak."

DKI Jakarta memperoleh medali paling banyak dengan 10 emas, satu perak, dan sembilan perunggu. Di tempat kedua, Sumatera Utara dengan perolehan sembilan emas, lima perak, dan delapan perunggu. Sementara Jawa Barat di posisi tiga mengantongi lima emas dan masing-masing 10 perak dan perunggu.

Sedangkan selain satu emas, kontingen Lampung merengkuh tiga perak dan tiga perunggu. n CR-3/O-1

Rekapitulasi perolehan medali

Kontingen Emas Perak Perunggu

DKI 10 1 9

Sumut 9 5 8

Jabar 5 10 10

Inkanas 5 2 7

Sulsel 3 - 1

Inkai 2 3 3

Jateng 1 3 3

Lampung 1 3 3

KKI 1 2 1

Jambi 1 2 -

30 Juli 2009

INNALLILLAHI WA INNALLILLAHI ROJIUN

Segenap Pengurus Provinsi Kalimantan Timur, menyampaikan turut berbelangsung kawa atas berpulangnya Ibunda Siti Noraminah (anggota team PP. KKI untuk Kejurnas Mendagri XIII dan Mendiknas II tahun 2009) ke Haribaan Nya. Semoga amal dan ibadah almarhumah dapat diterima oleh Allah SWT dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini...amin..amin ya robbal allamin

28 Juli 2009

SELEKNAS KKI 25 JULI 2009

OLAHRAGA
HASIL SELEKNAS: KKI Kirim 33 Wakil ke Kejurnas

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pengurus Pusat Kushin Ryu M Karate-do Indonesia (KKI) akan diperkuat 33 karateka pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Mendagri XIII dan Piala Mendiknas II, 31 Juli--2 Agustus nanti. Sejumlah karateka hasil seleksi nasional yang digelar di Wisma Haji, Bandar Lampung, Sabtu (25-7), akan menjalani pemusatan latihan mulai hari ini hingga kejuaraan karate bergengsi di Indonesia itu berlangsung.

Koordinator seleksi nasional Indra Gunawan mengatakan karateka yang tersaring merupakan atlet unggulan. Sebab, karateka yang terpilih dapat melewati proses seleksi yang cukup ketat.

Dia menambahkan seleksi nasional itu diikuti sekitar 160 karateka yang berasal dari 14 provinsi. Sejumlah daerah itu ialah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan DKI Jakarta. Kemudian Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat. Di samping 36 karateka Lampung yang antusias mengikuti seleksi nasional itu.

Menurut Indra, dengan jumlah peserta sebanyak itu tentu makin kompetitif. Dengan berbagai pertimbangan dan didasarkan keputusan wasit dan juri dibantu Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP KKI, Welly Sitourus, diputuskan PP KKI mengirimkan 33 atlet. Dengan perincian 10 karateka pada kategori kadet, 13 atlet di kategori junior, dan 10 karateka untuk kategori under 21.

"Berdasarkan rapat dari pusat, per kelas PP KKI hanya akan mengirimkan satu karateka. Namun hal itu kembali dikaji setelah melihat hasil seleksi yang dilakukan hari ini," ujar pemilik dan II dan bersertifikat wasit A nasional ini saat ditemui di Wisma Haji, Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (25-7).

Menurut Sekretaris Umum Pengkot KKI Bandar Lampung ini, karateka terpilih akan menjalani pemusatan latihan di Wisma Semergo, Bandar Lampung. Selama lima hari, karateka akan menjalani program latihan di bawah bimbingan pelatih kepala Frans Matondang yang dibantu lima pelatih lain yakni Yovita Pinta Asrini (Lampung), Novelius (Papua), Dikdik Ropendi (Jawa Barat), Lukman (Makassar), dan Aliyansar (DKI Jakarta). n CR-3/O-1

06 Juli 2009

KEJURDA JUNIOR FORKI 2009


Pelaksanaan event FORKI bertajuk Kejuaraan Daerah Karate Junior 2009 se Kalimantan Timur dari 3 - 5 Juli 2009, di Barong Tongkok Kab. Kutai Barat akhirnya selesai juga. Dengan Juara Umumnya Kontingen Kutai Barat 15 Emas 6 Perak 7 Perunggu, Juara 2 Kontingen Samarinda 8 Emas 7 Perak 12 Perunggu, Juara 3 Kontingen Kutai Kartanagara, Juara 4 Kontingen Tarakan 5 Emas 3 Perak 11 Perunggu, Juara 5 Kontingen Kutai Timur 3 Emas 4 Perak 5 Perunggu, Juara 6 Kontingen Penajam Paser Utara 2 Emas 1 Perak, Juara 7 Kontingen Paser 3 Perak, Juara 8 Kontingen Bulungan 1 Perak, sementara Kontingen Nunukan tidak meraih mendali. Kejuaraan Daerah Junior 2009 yang dibuka oleh Bupati Kutai Barat Ismael Thomas dan ditutup oleh Ketua DPRD Kutai Barat FX Yapan ini memberikan sebuah prestise sendiri untuk KKI. Dimana 7 mendali Emas dan 6 perak diperoleh dari atlit dari KKI. Semoga keberadaan prestasi KKI di Kalimantan Timur ini akan semakin menyemarakkan persaingan atlit-atlit terbaik dari setiap event kejuaraan FORKI baik Cabang maupun Daerah. BANZAI KKI!!!

14 Mei 2009

ANEH YA??!!


Berbicara hobby pasti ada persepsi yang berbeda, berbicara pamrih apalagi... tapi pernahkah semuanya berfikir untuk apa hobby dan pamrih itu disatukan??!!
Asumsi, Nalar, Logika bahkan beribu macam alasan selalu mengemuka...entah apa maksudnya. Diantara sekian banyak alasan yang ada siap mengemuka sebagai bahan argumentasi untuk mendebatnya, akhirnya debat kusir yang terjadi... 1 berkata semua meresponnya dengan bermacam argumentasi yang seolah " kalau aku...." Tapi pernahkah kalimat "seandainya, bilamana...." menjadi bahan pertanyaan untuk pribadi itu terjawabkan?
Akhirnya kata bijak terucap, tapi mampukah kita membijakkan diri kita dengan rasa legowo bila kita sendiri kadang malu untuk mengungkapkannya. Padahal bahasa yang keluar adalah ucapan yang dapat memberikan dampak baik dan buruknya sikap, sifat dan prilaku kita selaku pribadi. Sifat yang manusiawi sekali yang dimiliki oleh setiap manusia, usia boleh bertambah jiwa boleh muda namun pola berfikir itu yang harus dewasa. Toh yang dapat menilai seseorang bukanlah pribadinya namun orang lain. Sehingga arti sebuah perjalanan hidup bisa memberikan makna yang sangat berarti dengan sikap dan prilaku yang santun namun tegas.

01 April 2009

Seleknas Karate

Berdasarkan seleksi nasional PB FORKI pada tgl. 27 (putri) -28 (putra) Maret 2009 di Hotel Atlet kota Samarinda dimana pertandingan tersebut telah dihasilkan sejumlah nama atlet yang bakal direkrut dalam kontingen Indonesia yang akan dilaksanakan pada 22 April 2009 di Thailand. Nama-nama sementara atlet yang lolos (seperti yang diungkapkanPelatih Pelatnas M. Gusti) di kelompok putri cabang karate, yaitu Dyah Puspitasari (Jateng/55 kg), Tantri Widyasari (Sumut/61 kg), Wiwik Pertiwi (Sulsel/61 kg). Pada bagian putra terdapat Donny Darmawan (Sumut/- 60 kg), Ismail Aswar (Sulsel/- 67 kg), Rafael Rizki (DKI/- 75 kg), Hendro Salim (Sulsel/- 84 kg). Cabang karate hanya mengirimkan atlet-atlet nomor kumite sesuai kuota Indonesia.

23 Maret 2009

Peranan Pelatih


Pelatih karate tentunya memegang peranan penting bagi para sheitonya. Apalagi seorang pelatih karate bisa dikatakan sebagai seorang guru diluar pendidikan formal secara umum, untuk itu tingkat kemampuan seorang guru tentunya dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis yang cukup bahkan harus lebih. Dimana seorang guru tidak hanya selalu berbicara masalah teknis terus. Untuk itu sekiranya seorang guru juga memiliki kemampuan diluar teknis, atas dasar itu sekiranya untuk teman-teman diwilayah kaltim diharapkan untuk dapat segera menghubungi sekretariat KKI Prop. Kaltim untuk memperoleh informasi selanjutnya tentang Peranan Pelatih. (Telp. 0541-741545-746385-7225817/Fax. 0541-741545 /Email :kaltim.kki@gmail.com)

17 Maret 2009

KEJURNAS KARATE PIALA MENDAGRI XIII DAN MENDIKNAS II 2009

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga yang diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental dan rohani, serta ditujukan guna pembentukan watak dan kepribadian, disiplin, sportifitas dan peningkatan prestasi. Untuk membentuk atlit berprestasi, perlu dibangun system recruitment antara lain dengan membangun keterpaduan, koordinasi dan sinergisitas dengan daerah serta membangun wahana untuk menjaring atlit berprestasi. Pertandingan atau kejuaraan adalah urat nadi pembentukan prestasi, tempat mengamati dan mendeteksi bibit atlit sekaligus penjaringan terhadap atlit berprestasi, semakin besar volume dan frekuensi kejuaraan maka semakin besar peluang untuk menghasilkan atlit berprestasi. Kejuaraan Nasional merupakan event puncak untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pembinaan atlit di daerah.
Terkait dengan wacana di atas, Pengurus Besar Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia (PB. FORKI) akan menyelenggarakan “KEJUARAAN NASIONAL KARATE PIALA MENDAGRI XIII DAN MENDIKNAS II 2009”, di Bandar Lampung, 30, 31 Juli – 1 Agustus 2009.
Untuk menyelenggarakan Kejurnas Karate Junior Pial Mendagri XIII dan Piala Mendiknas II tahun 2009, PB. FORKI mengeluarkan surat keputusan Nomor : 31/PBFK-SEKJEN/III/2008 Tanggal 25 Maret 2008, Perihal : Penunjukan Pengprov FORKI Lampung Sebagai Tuan Rumah Penyelenggara Kejurnas Junior Karate Piala MENDAGRI XIII/2008. Surat Keputusan PB. FORKI No. 09/PBFK/KU/KPTS/IV/2008 Tanggal 16 April 2008, Tentang Penyelenggaraan dan Pengangkatan Panitia Pelaksana Kejurnas Karate Junior Piala MENDAGRI XIII/2008.

TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
Meningkatkan frekuensi kompetisi para atlit-atlit berbakat dari Perguruan dan Daerah pada jenjang tingkat Nasional. Terciptanya pola pembinaan olahraga karate yang terintegrasi dengan pelibatan seluruh komponen pendukung terciptanya atlit-atleit yang handal dan mampu meraih prestasi tingkat dunia.
Untuk menjaring atlit-atlit yang akan diproyeksikan untuk mengikuti Pelatnas persiapan WKF Cadet & Junior 2009.
Sedangkan sasarannya mengadakan evaluasi dan menguji prestasi atlit-atlit potensial khususnya atlit Junior, Cadet, Pemula dan usia dini dari daerah dan perguruan karate secara maksimal. Terbentuknya database secara formal untuk membantu PB. FORKI dalam menentukan atlet binaan. Menciptakan jenjang kompetisi yang terpadu antar Perguruan Karate dan antar Pengprov FORKI.
TEMA KEGIATAN: MELALUI KEJUARAAN NASIONAL KARATE PIALA MENDAGRI XIII & MENDIKNAS II TAHUN 2009 KITA GALANG PERSATUAN DAN KESATUAN MENUJU PRESTASI INTERNASIONAL.

PENDAFTARAN
- Pendaftaran peserta kejuaraan :
Hari/Tanggal : Selasa – Rabu / 28 & 29 Juli 2009
Pukul : 09.00 WIB s/d 19.00 WIB
Tempat : Sekretariat FORKI Lampung (GOR Saburai)
Jl. Majapahit No. 10 A Enggal B. Lampung

- Pendaftaran Peserta Penataran Wasit dan Juri :
Hari/Tanggal : Minggu - Senin / 26 – 27 Juli 2009
Pukul : 09.00 WIB s/d 19.00 WIB
Tempat : Sekretariat FORKI Lampung (GOR Saburai)
Jl. Majapahit No. 10 A Enggal B. Lampung

TIMBANG BADAN
Hari/Tanggal : Selasa – Rabu / 28 – 29 Juli 2009
Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Sekretariat FORKI Lampung (GOR Saburai)
Jl. Majapahit No. 10 A Enggal B. Lampung

PENATARAN/REFRESSING WASIT DAN JURI
Hari/Tanggal : Selasa – Rabu / 28 – 29 Juli 2009
Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai

TECHNICAL MEETING
Hari/Tanggal : Kamis / 29 Juli 2009
Tempat : Gedung PKK Kota Bandar Lampung Jl.
Majapahit No. 18 Enggal, Bandar Lampung

PELAKSANAAN PERTANDINGAN
Hari/Tanggal : Jumat – Sabtu – Minggu / 30 Juli s/d 1 Agutus 2009
Pukul : 08.00 s.d. selesai
Tempat : GOR Saburai Enggal, Bandar lampung

Sekretariat PB. FORKI :
Gedung Direksi Gelora Bung Karno Lt. 8 Jl. Pintu 1 Senayan – Jakarta.10270 Telp. (021) 5731558, (021) 5711801 Fax : (021) 5711801 E-mail : info@pbforki.org URL: http://www.pbforki.org/

Sekretariat Panitia Pelaksana :
GOR Saburai, Jl. Majapahit No. 10 A Enggal – Bandar Lampung Telp./Fax : (0721) 256678. Contact Person:Reni Aprianti (085269307444) Ardiansyah (081379548002)
(sumber PB. FORKI)

18 Februari 2009

INNALLIHI WAINNA LILLAHI ROJIUN

Telah berpulang ke Rahmahtullah, mantan Ketua Umum dan Dewan Pembina KKI Pengprov. Kaltim Bapak H. Adhi Farid. H, SH. Pada hari rabu malam Jam. 20.00 wib. Di Yogyakarta dan di makamkan di Muntilan Jawa Tengah. A.n Pengurus kami berbelangsungkawa dan turut berduka atas berpulang Nya salah satu tokoh yang dapat mengayomi seluruh anggota KKI Prov. Kaltim semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan serta semoga Almarhum diterima disisi Nya sesuai dengan amal dan Ibadahnya. Amin