06 November 2009
Buka Enam Kelas untuk 100 Atlet
Tahun ajaran 2010/2011 Sekolah Menengah Khusus Olahraga Terpadu Negeri berstandar internasional akan menerima siswa baru. Sekolah yang akan membina atlet pelajar tingkat SMP dan SMA ini tetap akan menggunakan kurikulum pendidikan umum. Namun, porsi belajar dan latihan akan dibuat seimbang.
BERDASAR sejumlah penelitian didapatkan, efektifitas pembinaan atlet pelajar berada di titik usia belasan tahun. Hal ini yang mendasari alasan tingkat pendidikan yang dibuka di Sekolah Menenangah Khusus Olahraga di Kaltim berawal dari tingkat SMP hingga SMA. "Tahap pertama pembinaan atlet dimulai dari usia 12-14 tahun atau sekitar kelas I-III SMP. Setelah itu dilanjutkan pembinaan tahap kedua usia 15-17 atau kelas I SMA sampai III SMA. Dari dua tahap itu didapati masa keemasan atlet di usia 18-23 tahun atau setingkat pendidikan perguruan tinggi. Inilah alasannya mengapa sekolah olahraga ini akan membuka kelas di tingkat SMP dan SMA," terang Masrihadi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur.
Tahap awal Sekolah Olahraga ini hanya akan menerima 100 siswa pada tahun 2010 mendatang, tiga kelas SMP dan tiga kelas SMA. Adapun cabang olahraga yang dibuka ada sekitar 20 cabor yang akan dibagi dalam dua prioritas. Priortias pertama terdiri dari angkat besi, atletik, dayung, gulat, panahan, senam, menembak, renang dan selam. Adapun prioritas kedua terdiri dari anggar, balap sepeda, bowling, bulutangkis, judo, karate, pencak silat, taekwondo, tenis meja dan wushu. "Untuk cabor priortias pertama adalah cabor yang selama ini menjadi andalan Kaltim dan juga Kaltim memiliki fasilitas latihan yang memadai untuk cabor tersebut. Sedangkan cabor kedua adalah cabor-cabor perorangan yang menjadi lumbung medali. Untuk awal kami akan prioritas ke cabor utama dahulu," tambahnya.
Bicara target, Dispora Kaltim sebagai pengelola sudah memasang sejumlah target sasaran. Berdasar kajian, siswa-siswa jebolah sekolah olahraga ini diprediksi akan berprestasi pada tahun 2014 di ajang Olimpiade Youth Games. Di kejuaraan multi event ini diharapkan siswa- siswa dari sekolah olahraga ini dapat muncul menjadi atlet masa depan Indonesia. Sasaran berikutnya adalah tahun 2016. Di tahun 2016 ini terdapat dua event target sasaran yaitu PON 2016 dan Olimpiade 2016. "Diharapkan Kaltim sudah bisa memiliki atlet-atlet berprestasi jebolan sekolah olahraga ini pada PON 2016. Selain itu mereka juga diharapkan bisa menjadi atlet nasional untuk mengikuti Olimpiade 2016," kata Masrihadi.
Menurut Masrihadi, sekolah olahraga ini tidak berhenti sampai tingkat SMA saja. Bertahap, tingkat pendidikannya akan ditingkatkan hingga perguruan tinggi dengan pendirian akademi olahraga. "Kami tidak ingin pendidikan si atlet yang sudah lulus SMA terhenti sampai di sini.
Sementara masa keemasan atlet justru saat dia berada di perguruan tinggi. Karena itu secara bertahap tingkat pendidikannya akan kami tambah hingga sampai pendirian akademi olahraga," terangnya.
Bicara kurikulum, Masrihadi mengatakan, kurikulum pendidikannya sama dengan pendidikan umum. Hanya saja waktu sekolah dan latihan akan menyesuaikan masing-masing cabor. "Kurikulumnya sama. Tapi yang beda jam sekolahnya saja. Bisa jadi jam sekolahnya siang atau malam karena paginya dipakai latihan," ujarnya. Sementara, untuk menyeimbangkan pendidikan dan prestasi olahraga si atlet, sekolah olahraga ini akan menggandeng perguruan tinggi-perguruan tinggi di Kaltim, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Dapartemen Pendidikan Nasional, Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) masing-masing cabor, KNI Pusat dan KONI Daerah, serta pihak swasta sebagai bapak asuh si atlet.(reza rasyid umar)
03 November 2009
Innalillahi Wa Innallillahi Rojiun
22 Oktober 2009
PELATNAS KARATE DI TARIK KE JAKARTA
Forki Sumut tangani pelatnas junior
Forki Sumut tangani pelatnas junior |
Sports - Lokal |
DEDI RIONOWASPADA ONLINE MEDAN - Pengprov Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Sumut dipercaya PB Forki untuk menangani Pelatihan Nasional (Pelatnas) bagi Timnas karate junior Indonesia yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia Junior/Kadet WKF 2009 di Maroko. "Kepercayaan yang diberikan PB Forki tidaik terlepas dari prestasi para karateka Sumut di Kejurnas Junior/Kadet di Bandar Lampung belum lama ini, di mana atlet Sumut berhasil menyabet tiga gelar best of the best sekaligus ranking dua nasional dalam perolehan medali," ujar Ketua Umum Pengprov Forki Sumut, DR H Rahmat Shah. Dikatakan, para atlet Sumut kini mendominasi jumlah atlet Pelatnas yang digelar di Perumahan Cemara Hijau Medan , sejak 12 Oktober lalu. "Dari delapan atlet yang dipanggil mengikuti Pelatnas, tiga di antaranya merupakan atlet Sumut dan sisanya dari Jabar, DKI, Lampung dan Sumsel," jelasnya menambahkan tiga atlet Sumut peraih gelar best of the best tersebut adalah Indah Mogia Angkat, Tiffany Hadi dan M Rizky. "PB Forki berdasarkan SK resmi yang telah diterima, juga menetapkan pelatih Sumut Delphinus Rumahorbo menangani pelatnas junior di Sumut, termasuk Sekum Pengprov Forki Sumut Zulkarnaen Purba sebagai penanggungjawab," jelasnya. Dijadwalkan tim Pelatnas setelah menjalani TC di Sumut akan bertolak ke Jakarta untuk melakukan persiapan akhir sekaligus bertolak menuju Maroko pada 12 November mendatang. Menurut Zulkarnaen, timnas karate junior itu nantinya akan mendapat polesan pelatih Kunio Kobayashi yang sengaja didatangkan dari Japan Karate Association (JKA). Pelatih yang sukses menangani karateka di sejumlah negara ini juga akan menangani tim karate Pelatda Super Prioriotas, Prioritas dan Unggulan Sumut. (dat06/wol-mdn) |
03 Oktober 2009
KARATE INDONESIA GAGAL MEMPERSEMBAHKAN EMAS
Karateka Indonesia Gagal Rebut Emas |
Samarinda, (Analisa) Dua karateka andalan tim Indonesia yakni Umar Syarif kelas +80 kg dan Donny kelas -60 kg gagal memenuhi target emas kejuaraan kejuaraan Asian Karate-Do Federation (AKF), di Guangzhou China, setelah keduanya dinyatakan kalah pada partai semifinal melawan karateka Iran dan Brunei. "Memang diluar dugaan pada babak semifinal Umar kalah atas Zabiola Poorshab dari Iran sedangkan Doni takluk melawan Muhd Fiday dari Brunei, padahal keduanya sempat unggul dalam perolehan poin," kata Madju Daryanto, ketua Binpres Federasi Karate Indonesia (FORKI) melalui pesan singkatnya, Minggu (27/9). Menurut Madju, gagalnya Umar dan Donny itu telah memupuskan harapan tim Indonesia untuk merebut medali emas AKF, karena keduanya memang menjadi andalan dari 21 karateka yang diberangkatkan mengikuti kejuaraan itu untuk mendapatkan medali emas. "Sayang memang keduanya kalah, apalagi kami menilai pertandingan tidak berjalan dengan fair dan banyak merugikan karateka Indonesia," katanya. Pihaknya sempat melayangkan protes kepada Asia Karate Federation (AKF) karena menilai wasit salah dalam memberikan keputusan pada pertandingan antara Umar Syarif dengan Zabiola Poorshab. Sayangnya protes tim Indonesia itu tidak membuahkan hasil dan justru karateka kawakan timnas itu didiskualifikasi oleh AKF. "Padahal kami punya rekaman pertandingan yang membuktikan bahwa Umar Syarif yang terkena pukulan, namun AKF tetap pada keputusannya dan menyatakan Umar terkena diskualifikasi," kata Madju kecewa. Atas keputusan AKF itu pihaknya memang tidak tinggal diam, dan akan melayangkan protes ke Word Karate Federation (WKF). "Protes ke dewan wasit AKF saya lanjutkan ke badan wasit dunia WKF. Dengan harapan WKF mengetahui tindakan wasit saat memimpin pertandingan di kejuaraan Asia di Guangzhou, China," kata Madju. Kebaikan Atlet "Hal itu adalah untuk kebaikan semua atlet yang tampil dalam kejuaraan Asia di masa mendatang. Bila tindakan berat sebelah selalu dilakukan oleh seorang wasit, maka perkembangan prestasi atlet karate Asia tidak mengalami kemajuan," katanya. Melalui surat protes yang dikirim ke WKF, katanya, diharapkan mendapat perhatian serius, meski saat protes ke dewan wasit AKF dibiarkan begitu saja tanpa ada jawaban yang pasti. Hal itu sangat mengecewakan kubu tim karate nasional saat tampil di Guangzhou. Meski di nomor beregu kumite putera Indonesia gagal melangkah ke semifinal setelah dihadang tim Jepang di pertandingan antar pool, hal itu justru membuat tim karate nasional bertambah antusias agar protes yang dikirim ke WKF mendapat perhatian. Madju berharap, usaha keras membela atletnya dapat dipenuhi dan didengar oleh WKF. Bila hal itu berjalan lancar, katanya, dapat membenahi dunia perwasitan yang ada di kawasan Asia, sebelum melangkah ke Asian Games 2010 di Guangzhou. Kendati begitu, ia tetap memberikan dorongan semangat bagi atlet yang belum bertanding agar tidak terpengaruh dengan tindakan wasit yang dilakukan pada Umar. Dengan harapan, tim karateka nasional masih mampu menyuguhkan medali bagi Merah Putih. (Ant) |
29 September 2009
EVENT PENGPROV KKI TERBUKA
13 September 2009
MINAL AIZIN WAL FAIZIN
03 September 2009
TENGGARONG, JUM'AT - Proses penyidikaan kasus dugaan korupsi dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2006 memasuki penyerahan tahap II dari penyidik Polres Kutai Kartanegara (Kukar) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tenggarong. Proses penyerahan tahap II rencananya akan dilakukan pekan depan.
"Berkasnya sudah P21. Pekan depan akan kami lakukan penyerahan tahap II," kata Kapolres Kukar AKBP Dono Indarto melalui Kasat Reskrim AKP Arif Budiman, Jumat (21/8). Pada penyerahan tahap II, aparat kepolisian akan menyerahkan para tersangka beserta barang buktinya ke JPU Kejari Tenggarong. Sementara, pada penyerahan tahap I, Polres Kukar menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk diperiksa kelengkapannya oleh JPU.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kasus ini, ada empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Keempat orang itu memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas masing-masing. Tersangka pertama berinisial RO. Ia berperan sebagai koordinator mutasi atlet.
Kemudian Sy sebagai ketua Pengcabor Wushu. Srp sebagai pengelola dana mutasi atlet karate dan ZR sebagai ketua Pengcab Olahraga Basket. Kemudian, dari perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perbuatan para tersangka menimbulkan kerugian negara hampir mencapai Rp 7 miliar.
“RO diduga merugikan negara Rp 6 miliar lebih, Sy Rp 420 juta, ZR dan Srp sama-sama Rp 250 juta. Total kerugian negara mencapai Rp 6,9 miliar,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kejari Tenggarong Ahmad Muhdhor. Berdasarkan hasil penyidikan Polres Kukar, keempat pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar itu disinyalir melakukan penyelewengan pada sejumlah item kegiatan porprov.
Dugaan penyelewengan itu meliputi mutasi atlet, pengadaan alat cabang olahraga (cabor), upah atlet, wasit dan ofisial, sewa tempat, konsumsi panitia pelaksana, mutasi atlet wushu, mutasi atlet taekwondo, mutasi atlet kempo, mutasi atlet tembak hingga latihan terpadu.
“Berdasarkan penyidikan kepolisian, ada sejumlah pembayaran atlet mutasi yang tidak sepenuhnya dibayarkan,” kata Muhdhor. Di berkas itu, tambahnya, menjelaskan kalau sejumlah atlet mutasi rata-rata dimintai tanda tangan penerimaan di kuitansi kosong dan pembayarannya dilakukan belakangan. Atlet terpaksa menandatangani kuitansi kosong itu. Sebab, kalau tidak mau, tidak akan mendapatkan bayaran sama sekali. Sedangkan modus lainnya adalah menunjuk secara langsung rekanan untuk pengadaan peralatan cabor.
24 Agustus 2009
HASIL SELEKNAS PB. FORKI
21 Atlet Pelatnas SEA Games XXV/2009 Vientiane, Laos (sumber www.pbforki.0rg) |
Sekjen PB. Forki Hendardji Soepandji berharap, agar karateka yang lolos Seleksi Nasional (Seleknas) Forki, agar berlatih terus, disiplin untuk meningkatkan prestasi, untuk menghadapi SEA Games XXV/2009 Vientiane, Laos. Hal itu diungkapnya saat penutupan Seleknas Forki di Hotel Atlet Sempaja, Samarinda – Kaltim, 15 Agustus 2009. PB. Forki berhasil menetapkan 21 atlet untuk Pelatnas SEA Games XXV/2009, dari 34 Atlet Pelatnas SEA Games sebelumnya, 6 Atlet PORAD 2009, dan atlet Under 21 tahun hasil Piala Mendagri XIII/2009 Lampung. Yang berlangsung di Hotel Atlet Sempaja, Samarinda-Kaltim, 15 – 15 Agustus 2009. |
Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009 terdiri dari 21 Atlet, 4 ofisial sebagai berikut: 1. Flenty Enoch (Kata Perorangan Putri/DKI Jaya/Gojukai), 2. Dewi Yulianti (Kata Beregu Putri/Jabar/Lemkari), 3. Yuli Eka Yanti (Kata Beregu Putri/Jabar/Lemkari), 4. Alit Tresna (Kata Beregu Putri/Jabar/Lemkari), 5. Martinel Prihastuti (Kumite – 48 Kg Putri/Sumbar/Inkado), 6. Nurhadiyanti Fitria Ningsih (Kumite – 53 Kg Putri/DKI Jaya/Inkai), 7. Ppuspita Triana Gustin (Kumite – 60 Kg Putri/Jateng/Wadokai), 8. Yolanda Asmaruf (Kumite + 60 Kg Putri/Papua/KKI). 9. Ayu Safitri (Kumite Bebas Putri/Sulsel/Gojukai), 10. Tantri Widyasari (Kumite Bebas Putri/Sumut/Inkanas), 11. Faisal Zainuddin (Kata Perorangan & Beregu Putra/Sulsesl/Gojukai), 12. Aswar (Kata Beregu Putra/Sulsel/Gojukai), 13. Fidelys Lolobua (Kata Beregu Putra/Sulsel/Gojukai), 14. Yelovin Prasetiyo (Kumite – 55 Kg Putra/DKI Jaya/Inkai). 15. Donny Dharmawan (Kumite – 60 Kg Putra/Sumut/KKI), 16. Ade Bagus (Kumite – 65 Kg Putra/Kaltim/Inkado), 17. Ismail Aswar (Kumite – 75 Kg Putra/Sulsel/Inkado), 18. Rafael Meiriski (Kumite – 75 Kg Putra/DKI Jaya/Inkanas). 19. Hendro Salim (Kumite – 80 Kg Putra/Sulsel/Inkado), 20. M. Umar Syarief (Kumite + 80 Kg Putra/Jatim/Inkanas), 21. Jintar Simanjuntak (Kumite Bebas Putra/Sumut/Inkanas). Ditunjuk sebagai Manajer TIM Djafar E. Djantang Wakil Ketua Bidang Binpres PB. Forki, Pelatih Kepala M. Gusti, PelatihSyamsuddin dan Omita Olga Ompi. Lebih lanjut Sekjen PB. Forki mengatakan. Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009, sebelum mengikuti kejuaraan karate di SEA Games XXV/2009 Laos, akan mengikuti kejuaraan karate Jerman Open di Kota Aschafenburg, Jerman yang menurut rencana akan berangkat 5 September 2009. “Sekembali dari Jerman Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009, akan mengikuti kejuaraan karate The 9th AKF Senior Championships di Nanhai, Foshan city of Guangdong Province. China 25-27 September 2009. Awal Oktober 2009 Tim Pelatnas SEA Games XXV/2009 akan mengikuti kejuaraan Karate Islamic Solidarity Games II , Iran 16-30/10/2009,” Tegas Hendardji. |
21 Agustus 2009
MARHABAN YA RAMADHAN 1430 H
06 Agustus 2009
HASIL MENDAGRI XIII DAN MENDIKNAS II TAHUN 2009
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kontingen DKI Jakarta mengantongi medali terbanyak pada Kejurnas Karate Junior Piala Mendagri XIII dan Piala Mendiknas II yang berakhir Minggu (2-8) malam. Sementara kontingen Lampung merebut satu emas dari M. Jose Rizal pada kategori junior kumite kelas -68 kg putra.
Selain menjadi penyumbang satu-satunya emas bagi Lampung, Jose (panggilan M. Jose Rizal, red) juga meraih best of the best kategori junior putra. Keberhasilan siswa SMAN 9 Bandar Lampung itu membuatnya meraih Piala Bergilir Mendagri. Gelar bergengsi ini menjadi yang pertama kalinya diperoleh karateka Lampung. Sedangkan gelar best of the best junior putri diraih Indah Mogia Angkat dari Sumatera Utara.
Untuk piala bergilir Mendiknas diraih M. Rizky, karateka Sumatera Utara, setelah keluar sebagai juara sejati kategori kadet putra. Sumatera Utara juga menempatkan wakil terbaiknya pada kelompok putri atan nama Tifanny Hadi yang menjadi juara sejati di kelompok kadet putri dan berhak atas Piala Bergilir Mendiknas.
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Karate-do Indonesia (PB FORKI) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan juara dalam kejurnas yang diikuti 1.554 karateka ini akan direkomendasikan mengikuti Kejuaraan Dunia WKF, Oktober mendatang. Meskipun demikian, ujar Luhut, penentuan wakil Indonesia ke ajang bergengsi tingkat dunia itu didasarkan hasil evaluasi lanjutan yang akan diadakan PB FORKI.
"Biasanya selalu yang juara masuk pelatnas. Tapi kami masih akan mengadakan evaluasi lagi," kata Luhut yang ditemui usai penutupan di GOR Saburai.
Untuk itu, Luhut berharap pengprov ataupun perguruan yang telah membawa anak asuhnya menjadi juara tetap melakukan pembinaan intensif. Serta mengadakan training centre di daerah masing-masing.
Mengenai pelaksanaan kejurnas, Luhut sangat mengapresiasi kerja keras panitia dari Pengprov Lampung dan peran pemerintah daerah. "Lampung luar biasa, ini sangat bagus sekali. Selain pelaksanaan yang berjalan lancar, jumlah peserta juga paling banyak."
DKI Jakarta memperoleh medali paling banyak dengan 10 emas, satu perak, dan sembilan perunggu. Di tempat kedua, Sumatera Utara dengan perolehan sembilan emas, lima perak, dan delapan perunggu. Sementara Jawa Barat di posisi tiga mengantongi lima emas dan masing-masing 10 perak dan perunggu.
Sedangkan selain satu emas, kontingen Lampung merengkuh tiga perak dan tiga perunggu. n CR-3/O-1
Rekapitulasi perolehan medali
Kontingen Emas Perak Perunggu
DKI 10 1 9
Sumut 9 5 8
Jabar 5 10 10
Inkanas 5 2 7
Sulsel 3 - 1
Inkai 2 3 3
Jateng 1 3 3
Lampung 1 3 3
KKI 1 2 1
Jambi 1 2 -
30 Juli 2009
INNALLILLAHI WA INNALLILLAHI ROJIUN
28 Juli 2009
SELEKNAS KKI 25 JULI 2009
OLAHRAGA |
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pengurus Pusat Kushin Ryu M Karate-do Indonesia (KKI) akan diperkuat 33 karateka pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Mendagri XIII dan Piala Mendiknas II, 31 Juli--2 Agustus nanti. Sejumlah karateka hasil seleksi nasional yang digelar di Wisma Haji, Bandar Lampung, Sabtu (25-7), akan menjalani pemusatan latihan mulai hari ini hingga kejuaraan karate bergengsi di Indonesia itu berlangsung. Koordinator seleksi nasional Indra Gunawan mengatakan karateka yang tersaring merupakan atlet unggulan. Sebab, karateka yang terpilih dapat melewati proses seleksi yang cukup ketat. Dia menambahkan seleksi nasional itu diikuti sekitar 160 karateka yang berasal dari 14 provinsi. Sejumlah daerah itu ialah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan DKI Jakarta. Kemudian Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Papua Barat. Di samping 36 karateka Lampung yang antusias mengikuti seleksi nasional itu. Menurut Indra, dengan jumlah peserta sebanyak itu tentu makin kompetitif. Dengan berbagai pertimbangan dan didasarkan keputusan wasit dan juri dibantu Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP KKI, Welly Sitourus, diputuskan PP KKI mengirimkan 33 atlet. Dengan perincian 10 karateka pada kategori kadet, 13 atlet di kategori junior, dan 10 karateka untuk kategori under 21. "Berdasarkan rapat dari pusat, per kelas PP KKI hanya akan mengirimkan satu karateka. Namun hal itu kembali dikaji setelah melihat hasil seleksi yang dilakukan hari ini," ujar pemilik dan II dan bersertifikat wasit A nasional ini saat ditemui di Wisma Haji, Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (25-7). Menurut Sekretaris Umum Pengkot KKI Bandar Lampung ini, karateka terpilih akan menjalani pemusatan latihan di Wisma Semergo, Bandar Lampung. Selama lima hari, karateka akan menjalani program latihan di bawah bimbingan pelatih kepala Frans Matondang yang dibantu lima pelatih lain yakni Yovita Pinta Asrini (Lampung), Novelius (Papua), Dikdik Ropendi (Jawa Barat), Lukman (Makassar), dan Aliyansar (DKI Jakarta). n CR-3/O-1 |
06 Juli 2009
KEJURDA JUNIOR FORKI 2009
14 Mei 2009
ANEH YA??!!
Asumsi, Nalar, Logika bahkan beribu macam alasan selalu mengemuka...entah apa maksudnya. Diantara sekian banyak alasan yang ada siap mengemuka sebagai bahan argumentasi untuk mendebatnya, akhirnya debat kusir yang terjadi... 1 berkata semua meresponnya dengan bermacam argumentasi yang seolah " kalau aku...." Tapi pernahkah kalimat "seandainya, bilamana...." menjadi bahan pertanyaan untuk pribadi itu terjawabkan?
Akhirnya kata bijak terucap, tapi mampukah kita membijakkan diri kita dengan rasa legowo bila kita sendiri kadang malu untuk mengungkapkannya. Padahal bahasa yang keluar adalah ucapan yang dapat memberikan dampak baik dan buruknya sikap, sifat dan prilaku kita selaku pribadi. Sifat yang manusiawi sekali yang dimiliki oleh setiap manusia, usia boleh bertambah jiwa boleh muda namun pola berfikir itu yang harus dewasa. Toh yang dapat menilai seseorang bukanlah pribadinya namun orang lain. Sehingga arti sebuah perjalanan hidup bisa memberikan makna yang sangat berarti dengan sikap dan prilaku yang santun namun tegas.
01 April 2009
Seleknas Karate
23 Maret 2009
Peranan Pelatih
17 Maret 2009
KEJURNAS KARATE PIALA MENDAGRI XIII DAN MENDIKNAS II 2009
Terkait dengan wacana di atas, Pengurus Besar Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia (PB. FORKI) akan menyelenggarakan “KEJUARAAN NASIONAL KARATE PIALA MENDAGRI XIII DAN MENDIKNAS II 2009”, di Bandar Lampung, 30, 31 Juli – 1 Agustus 2009.
Untuk menyelenggarakan Kejurnas Karate Junior Pial Mendagri XIII dan Piala Mendiknas II tahun 2009, PB. FORKI mengeluarkan surat keputusan Nomor : 31/PBFK-SEKJEN/III/2008 Tanggal 25 Maret 2008, Perihal : Penunjukan Pengprov FORKI Lampung Sebagai Tuan Rumah Penyelenggara Kejurnas Junior Karate Piala MENDAGRI XIII/2008. Surat Keputusan PB. FORKI No. 09/PBFK/KU/KPTS/IV/2008 Tanggal 16 April 2008, Tentang Penyelenggaraan dan Pengangkatan Panitia Pelaksana Kejurnas Karate Junior Piala MENDAGRI XIII/2008.
TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
Meningkatkan frekuensi kompetisi para atlit-atlit berbakat dari Perguruan dan Daerah pada jenjang tingkat Nasional. Terciptanya pola pembinaan olahraga karate yang terintegrasi dengan pelibatan seluruh komponen pendukung terciptanya atlit-atleit yang handal dan mampu meraih prestasi tingkat dunia.
Untuk menjaring atlit-atlit yang akan diproyeksikan untuk mengikuti Pelatnas persiapan WKF Cadet & Junior 2009.
Sedangkan sasarannya mengadakan evaluasi dan menguji prestasi atlit-atlit potensial khususnya atlit Junior, Cadet, Pemula dan usia dini dari daerah dan perguruan karate secara maksimal. Terbentuknya database secara formal untuk membantu PB. FORKI dalam menentukan atlet binaan. Menciptakan jenjang kompetisi yang terpadu antar Perguruan Karate dan antar Pengprov FORKI.
TEMA KEGIATAN: MELALUI KEJUARAAN NASIONAL KARATE PIALA MENDAGRI XIII & MENDIKNAS II TAHUN 2009 KITA GALANG PERSATUAN DAN KESATUAN MENUJU PRESTASI INTERNASIONAL.
PENDAFTARAN
- Pendaftaran peserta kejuaraan :
Hari/Tanggal : Selasa – Rabu / 28 & 29 Juli 2009
Pukul : 09.00 WIB s/d 19.00 WIB
Tempat : Sekretariat FORKI Lampung (GOR Saburai)
Jl. Majapahit No. 10 A Enggal B. Lampung
- Pendaftaran Peserta Penataran Wasit dan Juri :
Hari/Tanggal : Minggu - Senin / 26 – 27 Juli 2009
Pukul : 09.00 WIB s/d 19.00 WIB
Tempat : Sekretariat FORKI Lampung (GOR Saburai)
Jl. Majapahit No. 10 A Enggal B. Lampung
TIMBANG BADAN
Hari/Tanggal : Selasa – Rabu / 28 – 29 Juli 2009
Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Sekretariat FORKI Lampung (GOR Saburai)
Jl. Majapahit No. 10 A Enggal B. Lampung
PENATARAN/REFRESSING WASIT DAN JURI
Hari/Tanggal : Selasa – Rabu / 28 – 29 Juli 2009
Pukul : 08.00 WIB s/d Selesai
TECHNICAL MEETING
Hari/Tanggal : Kamis / 29 Juli 2009
Tempat : Gedung PKK Kota Bandar Lampung Jl.
Majapahit No. 18 Enggal, Bandar Lampung
PELAKSANAAN PERTANDINGAN
Hari/Tanggal : Jumat – Sabtu – Minggu / 30 Juli s/d 1 Agutus 2009
Pukul : 08.00 s.d. selesai
Tempat : GOR Saburai Enggal, Bandar lampung
Sekretariat PB. FORKI :
Gedung Direksi Gelora Bung Karno Lt. 8 Jl. Pintu 1 Senayan – Jakarta.10270 Telp. (021) 5731558, (021) 5711801 Fax : (021) 5711801 E-mail : info@pbforki.org URL: http://www.pbforki.org/
Sekretariat Panitia Pelaksana :
GOR Saburai, Jl. Majapahit No. 10 A Enggal – Bandar Lampung Telp./Fax : (0721) 256678. Contact Person:Reni Aprianti (085269307444) Ardiansyah (081379548002)
(sumber PB. FORKI)